Saturday, April 30, 2011
8 Cara Atasi Bau Mulut
Bau mulut merupakan masalah yang cukup serius bagi sebagian orang. Bau mulut yang terjadi berkepanjangan tentu akan memberikan citra yang negatif pada seseorang. Bau mulut bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya diabetes, jantung, gagal ginjal, liver, gangguan pada pencernaan.
Lalu bagaimana cara menghilangkan bau mulut itu? Berikut 8 caranya.
1. Rawat Gigi
Lalu bagaimana cara menghilangkan bau mulut itu? Berikut 8 caranya.
1. Rawat Gigi
Cara termudah untuk pencegahan adalah perawatan mulut yang baik. Gigi berlubang, kerusakan gigi, dan penyakit gusi, bisa menjadi penyebab bau mulut, kata Sally Cram, dari Asosiasi Perhimpunan Dokter Gigi Amerika.
Sikat gigi dua kali sehari dan floss setidaknya sekali sehari untuk menghilangkan plak dan bakteri yang ada pada gigi dan gusi. Pastikan Anda berkunjung ke dokter gigi dua kali setahun untuk pemeriksaan dan penanganan yang professional.
2. Bersihkan lidah
Permukaan lidah merupakan tempat utama untuk bakteri berbahaya berkembang biak. Di sini bakteri ini bisa menjadi penyebab halitosis (masalah bau mulut). Kebanyakan orang mengabaikan bagian ini saat menyikat gigi.
Untuk membersihkan kotoran-kotoran pada lidah gunakan sikat gigi berbulu halus, kemudian lakukan gerakan menyikat dari sisi belakang ke depan lidah, kata Cram.
3. Makan makanan bebas gula
Permen penyegar nafas atau permen karet menjadi pilihan untuk mengatasi masalah bau mulut. Tetapi jika Anda mengonsumsi yang ada kandungan gula itu sama saja menambah masalah. Bakteri pada mulut menyerapkan gula tersebut yang nantinya akan menyebabkan bau mulut yang sangat mengganggu, kata Cram.
Jadi tetaplah mengonsumsi makanan bebas gula. Dengan begitu Anda mampu menerapkan diet sekaligus mengurangi bau mulut.
4. Jaga kelembapan mulut
Air liur mengandung enzim pelindung untuk membantu membunuh bakteri jahat penyebab bau mulut. Mulut kering akan merangsang kelenjar ludah dan menjaga mulut tetap lembab.
5. Perbaiki Diet
Diet rendah karbohidrat dan protein tinggi dapat menyebabkan bau mulut, menurut analisis The Physician's Committee for Responsible Medicine. Kunci dari diet ini adalah pembakaran lemak- atau dikenal dengan ketosis - ketika tubuh membakar lemak sebagai bahan bakar pengganti karbohidrat yang hilang.
Saat pembakaran terjadi, zat kimia yang disebut keton menumpuk di dalam tubuh kemudian dilepas saat Anda bernapas. Saat itulah Anda mengeluarkan bau tak sedap. Ini permasalahan metabolisme pada perut bukan mulut. Tidak banyak yang Anda dapat lakukan kecuali memperbaiki pola diet.
6. Minumlah teh
Minum teh tidak sekadar menenangkan jiwa Anda. Menurut penemuan American Society for Microbiology pada pertemuan tahunan mereka, minum teh dapat membantu menghilangkan hilotosis.
Penelitian dari The University of Illinois di Chicago menyatakan bahwa polypenols, zat yang ditemukan pada teh hitam dan hijau, bisa mencegah pertumbuhan bakteri dan produksi senyawa penyebab bau busuk.
7. Cobalah rempah alami
Kapulaga, rempah alami yang sering ditemui pada masakan India, diketahui mengandung bahan antibakteri. Kapulaga telah lama dipercaya sebagai penyegar nafas alami. Cineole, kandungan tertinggi yang terdapat pada Kapulaga, merupakan antiseptik yang kuat untuk membunuh bakteri dan mengurangi bau mulut.
Sebagai altenatif, kunyahlah beberapa biji Kapulaga sebagai pengganti permen, permen karet, atau biji adas. Coba juga obat herbal lainnya yang juga diketahui sebagai bahan alami untuk mengatasi bau mulut.
8. Lakukan perawatan dokter
Jika Anda sudah melakukan perawatan mulut di atas tetapi masih juga mengalami masalah bau mulut, lebih baik segera hubungi dokter gigi Anda.
Masalah bau napas yang kronis bisa menjadi gejala awal dari berbagai masalah kesehatan lainnya seperti diabetes, infeksi sinus kronis, serta gangguan hati dan ginjal.
Sejarah Sembilan Wali / Walisongo
“Walisongo” berarti sembilan orang wali”
Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid
Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid
Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.
Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat “sembilan wali” ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai “tabib” bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai “paus dari Timur” hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha.
Maulana Malik Ibrahim (1)
Maulana Malik Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi
Maulana Malik Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi
Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah menyebutnya Kakek Bantal. Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw.
Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya.
Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.
Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Campa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.
Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.
Sunan Ampel (2)
Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang)
Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang)
Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit menemui bibinya, seorang putri dari Campa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya.
Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu ia dikaruniai beberapa putera dan puteri. Diantaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak didirikan, Sunan Ampel turut membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula yang menunjuk muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk menjadi Sultan Demak tahun 1475 M.
Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit, ia membangun mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarnya untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura.
Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi. Namun, pada para santrinya, ia hanya memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah. Dia-lah yang mengenalkan istilah “Mo Limo” (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon). Yakni seruan untuk “tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak berzina.”
Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.
Sunan Giri (3)
Ia memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada 1442 M. Ada juga yang menyebutnya Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah dibuang oleh keluarga ibunya–seorang putri raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu ke laut. Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad Tanah Jawi versi Meinsma).
Ia memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada 1442 M. Ada juga yang menyebutnya Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah dibuang oleh keluarga ibunya–seorang putri raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu ke laut. Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad Tanah Jawi versi Meinsma).
Ayahnya adalah Maulana Ishak. saudara sekandung Maulana Malik Ibrahim. Maulana Ishak berhasil meng-Islamkan isterinya, tapi gagal mengislamkan sang mertua. Oleh karena itulah ia meninggalkan keluarga isterinya berkelana hingga ke Samudra Pasai.
Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel, tempat dimana Raden Patah juga belajar. Ia sempat berkelana ke Malaka dan Pasai. Setelah merasa cukup ilmu, ia membuka pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah “giri”. Maka ia dijuluki Sunan Giri.
Pesantrennya tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan dalam arti sempit, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat. Raja Majapahit -konon karena khawatir Sunan Giri mencetuskan pemberontakan- memberi keleluasaan padanya untuk mengatur pemerintahan. Maka pesantren itupun berkembang menjadi salah satu pusat kekuasaan yang disebut Giri Kedaton. Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata.
Giri Kedaton tumbuh menjadi pusat politik yang penting di Jawa, waktu itu. Ketika Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit, Sunan Giri malah bertindak sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak. Selanjutnya, Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri. Ia diakui juga sebagai mufti, pemimpin tertinggi keagamaan, se-Tanah Jawa.
Giri Kedaton bertahan hingga 200 tahun. Salah seorang penerusnya, Pangeran Singosari, dikenal sebagai tokoh paling gigih menentang kolusi VOC dan Amangkurat II pada Abad 18.
Para santri pesantren Giri juga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih ke berbagai pulau, seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga Nusa Tenggara. Penyebar Islam ke Sulawesi Selatan, Datuk Ribandang dan dua sahabatnya, adalah murid Sunan Giri yang berasal dari Minangkabau.
Dalam keagamaan, ia dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fikih. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Ia juga pecipta karya seni yang luar biasa. Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan cublak suweng disebut sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa Jawa namun syarat dengan ajaran Islam.
Sunan Bonang (4)
Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban
Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban
Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.
Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah
yang berarti “sapi betina”. Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.
Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.
Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.
Sunan Kalijaga (5)
Dialah “wali” yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam
Dialah “wali” yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam
Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama panggilan seperti Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman.Terdapat beragam versi menyangkut asal-usul nama Kalijaga yang disandangnya.
Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali ini untuk berendam (‘kungkum’) di sungai (kali) atau “jaga kali”. Namun ada yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab “qadli dzaqa” yang menunjuk statusnya sebagai “penghulu suci” kesultanan.
Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga.
Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung “sufistik berbasis salaf” -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.
Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.
Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga.
Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede – Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak.
Sunan Gunung Jati (6)
Banyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra’ Mi’raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman. (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii).
Banyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra’ Mi’raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman. (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii).
Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu pada Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina.
Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati.
Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya “wali songo” yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.
Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.
Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.
Sunan Drajat (7)
Nama kecilnya Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M
Nama kecilnya Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M
Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun
Jelog –pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Tapi setahun berikutnya Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa Drajat, Paciran-Lamongan.
Dalam pengajaran tauhid dan akidah, Sunan Drajat mengambil cara ayahnya: langsung dan tidak banyak mendekati budaya lokal. Meskipun demikian, cara penyampaiannya mengadaptasi cara berkesenian yang dilakukan Sunan Muria. Terutama seni suluk.
Maka ia menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk petuah “berilah tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang telanjang’.
Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang bersahaja yang suka menolong. Di pondok pesantrennya, ia banyak memelihara anak-anak yatim-piatu dan fakir miskin.
Sunan Kudus (8)
Nama kecilnya Jaffar Shadiq. Ia putra pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah (adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka. Disebutkan bahwa Sunan Ngudung adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga di Jawa. Di Kesultanan Demak, ia pun diangkat menjadi Panglima Perang
Nama kecilnya Jaffar Shadiq. Ia putra pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah (adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka. Disebutkan bahwa Sunan Ngudung adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga di Jawa. Di Kesultanan Demak, ia pun diangkat menjadi Panglima Perang
Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.
Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah yang berarti “sapi betina”. Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.
Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.
Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.
Sunan Muria (9)
Ia putra Dewi Saroh –adik kandung Sunan Giri sekaligus anak Syekh Maulana Ishak, dengan Sunan Kalijaga. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara kota Kudus
Ia putra Dewi Saroh –adik kandung Sunan Giri sekaligus anak Syekh Maulana Ishak, dengan Sunan Kalijaga. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara kota Kudus
Gaya berdakwahnya banyak mengambil cara ayahnya, Sunan Kalijaga. Namun berbeda dengan sang ayah, Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam.
Bergaul dengan rakyat jelata, sambil mengajarkan keterampilan-keterampilan bercocok tanam, berdagang dan melaut adalah kesukaannya.
Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai penengah dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530), Ia dikenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan berbagai masalah betapapun rumitnya masalah itu. Solusi pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh semua pihak yang berseteru. Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dakwahnya lewat seni adalah lagu Sinom dan Kinanti.
Chord Padi Harmony
[intro] D Em 4x
D Em
aku mengenal dikau
D Em
tak cukup lama separuh usia ku
D Em
namun begitu banyak
D Em
pelajaran yang aku terima
G A D
kau membuatku mengerti hidup ini
G A Bm
kita terlahir bagai selembar kertas putih
G A D
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
G A Em A
dan terwujud harmony
D Em
segala kebaikan..
D Em
takkan terhapus oleh kepahitan
D Em
kulapangkan resah jiwa..
D Em
karna kupercaya kan berujung indah
G A D
kau membuatku mengerti hidup ini
G A Bm
kita terlahir bagai selembar kertas putih
G A D
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
G A Em
dan terwujud harmony
G A D
harmony
G A Bm G A
harmony
G A D
kau membuatku mengerti hidup ini
G A Bm
kita terlahir bagai selembar kertas putih
G A D
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
G A Em
dan terwujud harmony
G A D (G A D)
harmony
G A Bm G A
harmony
[end] D G
G D ...x
D Em
aku mengenal dikau
D Em
tak cukup lama separuh usia ku
D Em
namun begitu banyak
D Em
pelajaran yang aku terima
G A D
kau membuatku mengerti hidup ini
G A Bm
kita terlahir bagai selembar kertas putih
G A D
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
G A Em A
dan terwujud harmony
D Em
segala kebaikan..
D Em
takkan terhapus oleh kepahitan
D Em
kulapangkan resah jiwa..
D Em
karna kupercaya kan berujung indah
G A D
kau membuatku mengerti hidup ini
G A Bm
kita terlahir bagai selembar kertas putih
G A D
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
G A Em
dan terwujud harmony
G A D
harmony
G A Bm G A
harmony
G A D
kau membuatku mengerti hidup ini
G A Bm
kita terlahir bagai selembar kertas putih
G A D
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
G A Em
dan terwujud harmony
G A D (G A D)
harmony
G A Bm G A
harmony
[end] D G
G D ...x
Friday, April 22, 2011
KU bicara perihal Cinta????…
Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, Walau jalannya sukar dan curam. Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya. Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu. Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya. Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman. Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia kan menyalibmu. Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu. Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari. Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami. Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri. Dia menebah engkau hingga engkau telanjang. Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu. Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih. Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar; Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya. Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan. Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan. Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta. Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.
Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh. Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta; Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira. Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih; Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur; Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu. | |
CINTA YANG AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu..
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu..
Apabila cinta tidak berhasil
…Bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
…Bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
Tapi..ketika cinta itu mati..
kamu tidak perlu mati bersamanya
kamu tidak perlu mati bersamanya
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh..
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh..
(Kahlil Gibran)
WAKTU
Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?…. Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi, Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan. Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.
Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan. |
Thursday, April 21, 2011
Ayo Tumbuhkan Semangat Kerja
UNTUK bisa mencapai kesuksesan orang dituntut bekerja tekun dan profesional. Bahkan untuk menunjukkan dedikasinya terhadap perusahaan, tak jarang banyak orang yang bekerja tanpa menghiraukan waktu.
Namun terkadang jenuh selalu menghampiri seseorang. Keinginan cepat pulang dan lepas dari tanggung jawab kerja sering menimpa mereka. Lalu bagaimana menjaga dan mengembalikan semangat kerja seseorang? Berikut ini tip yang dapat Anda lakukan.
Dapatkan gairah kerja dengan secangkir kopi ( Nga...tolong buatin kopi dong..)
Anda tidak harus minum lima cangkir setiap hari. Yang Anda perlukan adalah bekerja dengan didampingi minuman favorit Anda. Saat ini kopi memang menjadi pilihan bagi penggila kerja. Hal tersebut karena kopi juga dapat menghindarkan kantuk saat bekerja. Namun bagi yang tidak suka kopi, kehadiran secangkir teh juga diperlukan untuk mendongkrak semangat kerja Anda.
Berjalan kaki saat mencari makan siang
Pergi dengan berjalan kaki saat waktu istirahat makan siang dapat menjadi cara untuk me-refresh pe nat yang ada di kepala Anda. Selain itu, udara yang segar dan pemandangan berbeda akan membuat Anda segar kembali untuk bekerja.
Berteman dengan rekan kerja ( bayangin aja kalau dengan rekan kerja cuma ngelirik2 doang anehkan?kwekekeke)
Hubungan personal sangat penting untuk menjaga keharmonisan ruang kerja Anda. Bayangkan jika Anda harus melihat musuh Anda saat bekerja. Karena itu, membina hubungan dengan rekan kerja Anda mutlak diperlukan untuk menjaga kesegaran Anda saat bekerja. Selain itu, Anda terkadang juga butuh seseorang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi mengenai tugas Anda.
Pajang foto keluarga atau gambar hewan kesayangan ( specialist to DJ eh maksudte yang belum punya ayang gito...hehehe )
Terkadang dalam waktu tertentu atau saat Anda tertekan dengan pekerjaan, kehadiran foto orang yang paling Anda cintai atau gambar hewan kesayangan sangat diperlukan. Selain akan memberikan kenyamanan pada tempat kerja Anda, juga dapat menghilangkan tekanan kerja Anda karena kenangan pada foto atau gambar kesayangan Anda.
Ciptakan lingkungan kerja yang bersih ( Nganga! This is yours Job!)
Menjaga kondisi tempat kerja Anda agar selalu bersih merupakan hal wajib untuk menjaga kestabilan kerja Anda. Tempat kerja yang kotor tentu membuat Anda cepat lelah dan tidak betah berlama-lama.
Jangan mengenakan pakaian yang menyiksa
Ketidaknyamanan dalam berpakaian, misalnya karena dasi yang terlalu mencekik atau rok yang terlalu tinggi dapat membuat suasana kerja tidak kondusif. Anda cepat bosan karena terpikir ingin segera pulang dan melepas baju yang membuat Anda tersiksa.
Posisikan diri senyaman mungkin
Terkadang lingkungan kerja Anda yang bising memengaruhi mood dan kinerja Anda. Untuk menyingkirkan kebisingan, tidak salah jika Anda mengenakan earphone Anda untuk mendengarkan musik kesayangan Anda.
Bawa makanan kecil
Lapar menjadi salah satu pembunuh bagi kreativitas dan konsentrasi seseorang. Jadi, usahakan Anda selalu membawa makanan kecil di tempat kerja. Nah, bagi Anda yang harus dihadapkan pada rutinitas kerja sepanjang waktu, tentu tip-tip di atas patut dicoba. Selamat mencoba!
Namun terkadang jenuh selalu menghampiri seseorang. Keinginan cepat pulang dan lepas dari tanggung jawab kerja sering menimpa mereka. Lalu bagaimana menjaga dan mengembalikan semangat kerja seseorang? Berikut ini tip yang dapat Anda lakukan.
Dapatkan gairah kerja dengan secangkir kopi ( Nga...tolong buatin kopi dong..)
Anda tidak harus minum lima cangkir setiap hari. Yang Anda perlukan adalah bekerja dengan didampingi minuman favorit Anda. Saat ini kopi memang menjadi pilihan bagi penggila kerja. Hal tersebut karena kopi juga dapat menghindarkan kantuk saat bekerja. Namun bagi yang tidak suka kopi, kehadiran secangkir teh juga diperlukan untuk mendongkrak semangat kerja Anda.
Berjalan kaki saat mencari makan siang
Pergi dengan berjalan kaki saat waktu istirahat makan siang dapat menjadi cara untuk me-refresh pe nat yang ada di kepala Anda. Selain itu, udara yang segar dan pemandangan berbeda akan membuat Anda segar kembali untuk bekerja.
Berteman dengan rekan kerja ( bayangin aja kalau dengan rekan kerja cuma ngelirik2 doang anehkan?kwekekeke)
Hubungan personal sangat penting untuk menjaga keharmonisan ruang kerja Anda. Bayangkan jika Anda harus melihat musuh Anda saat bekerja. Karena itu, membina hubungan dengan rekan kerja Anda mutlak diperlukan untuk menjaga kesegaran Anda saat bekerja. Selain itu, Anda terkadang juga butuh seseorang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi mengenai tugas Anda.
Pajang foto keluarga atau gambar hewan kesayangan ( specialist to DJ eh maksudte yang belum punya ayang gito...hehehe )
Terkadang dalam waktu tertentu atau saat Anda tertekan dengan pekerjaan, kehadiran foto orang yang paling Anda cintai atau gambar hewan kesayangan sangat diperlukan. Selain akan memberikan kenyamanan pada tempat kerja Anda, juga dapat menghilangkan tekanan kerja Anda karena kenangan pada foto atau gambar kesayangan Anda.
Ciptakan lingkungan kerja yang bersih ( Nganga! This is yours Job!)
Menjaga kondisi tempat kerja Anda agar selalu bersih merupakan hal wajib untuk menjaga kestabilan kerja Anda. Tempat kerja yang kotor tentu membuat Anda cepat lelah dan tidak betah berlama-lama.
Jangan mengenakan pakaian yang menyiksa
Ketidaknyamanan dalam berpakaian, misalnya karena dasi yang terlalu mencekik atau rok yang terlalu tinggi dapat membuat suasana kerja tidak kondusif. Anda cepat bosan karena terpikir ingin segera pulang dan melepas baju yang membuat Anda tersiksa.
Posisikan diri senyaman mungkin
Terkadang lingkungan kerja Anda yang bising memengaruhi mood dan kinerja Anda. Untuk menyingkirkan kebisingan, tidak salah jika Anda mengenakan earphone Anda untuk mendengarkan musik kesayangan Anda.
Bawa makanan kecil
Lapar menjadi salah satu pembunuh bagi kreativitas dan konsentrasi seseorang. Jadi, usahakan Anda selalu membawa makanan kecil di tempat kerja. Nah, bagi Anda yang harus dihadapkan pada rutinitas kerja sepanjang waktu, tentu tip-tip di atas patut dicoba. Selamat mencoba!
9 Tanda Bahwa Anda Bahagia
Anda mungkin belum sanggup membeli mobil, belum bisa travelling ke luar negeri, atau belum memiliki kekasih. Tetapi tidak berarti Anda tidak bahagia. Tanpa Anda sadari, ternyata Anda memiliki banyak hal lain yang menjadi tanda bahwa Anda sebenarnya sangat bahagia. Ternyata, ada beberapa faktor, yang diungkapkan oleh berbagai penelitian, yang memainkan peran dalam tingkat kebahagiaan Anda. Apakah Anda sudah memiliki faktor-faktor tersebut?
Selalu tersenyum
Coba lihat foto-foto Anda saat masih kuliah. Apakah Anda cenderung tersenyum atau tertawa? Bila ya, kecenderungan Anda untuk bercerai kelak berkurang lima kali daripada mereka yang tampak kurang happy dalam foto-fotonya, begitu menurut studi baru dari DePauw University, di Greencastle, Indiana. Senyum yang positif bisa menarik orang-orang bahagia lain, bahkan menggaet pasangan.
Punya saudara perempuan
Orang-orang dengan setidaknya satu saudara perempuan dilaporkan memiliki dukungan sosial yang lebih baik, lebih optimis, dan kemampuan mengatasi masalah, demikian menurut sebuah studi yang dipresentasikan di konferensi tahunan British Psychological Society. Saudara peempuan tampaknya mampu mendorong komunikasi dan kedekatan di dalam keluarga.
Jarang nonton TV
Orang-orang yang paling bahagia menonton TV 30 persen lebih sebentar daripada mereka yang menghabiskan waktu lebih sering, demikian dilaporkan University of Maryland. Universitas ini menganalisa data dari lebih 45.000 orang Amerika selama 34 tahun. Mereka yang jarang nonton TV lebih suka menggunakan waktunya untuk bersosialisasi, membaca, atau menghadiri acara-acara keagamaan. Kebiasaan-kebiasaan ini membuat orang memiliki mood dan kesehatan yang lebih baik.
Memajang suvenir atau foto di meja kerja
Bila Anda senang memajang foto-foto seusai liburan atau yang mengingatkan akan masa-masa menyenangkan, kemungkinan besar Anda lebih menghargai hidup dan lebih bahagia, kata Sonja Lyubomirsky, PhD, profesor bidang psikologi di University of California, Riverside. Kenangan manis tentang pertemuan keluarga atau liburan bersama teman-teman bisa mengingatkan Anda mengenai potensi kebahagiaan dan menjanjikan bahwa tak lama lagi Anda bisa mendapatkannya lagi.
Menjadikan olahraga sebagai prioritas
Orang yang gemar berolahraga mampu mengatasi stres dan cenderung merasa lebih puas dengan kehidupannya, demikian pendapat para peneliti Denmark. Dibandingkan dengan orang yang lebih suka bersantai-santai, orang yang rutin jogging kemungkinan stres dan ketidakpuasan dalam hidupnya menurun hingga 70 persen. Tetapi belum terlambat jika Anda ingin mengubah kebiasaan. Anda yang mulai berolahraga ringan (selama sekitar 17 - 34 menit sehari) akan mengalami peningkatan rasa bahagia.
Punya kehidupan cinta yang sehat
Ahli ekonom dari University of Warwick, Inggris, David Blanchflower, PhD, dan Andrew Oswald, PhD, mengatakan, keintiman fisik adalah faktor penting menuju kebahagiaan. Orang yang menikah cenderung berhubungan seks 30 persen lebih sering daripada yang masih lajang, yang bisa jadi merupakan alasan mengapa mereka lebih bahagia.
Berkumpul dengan orang-orang yang bahagia
Berkumpul dengan orang yang positif, tentu lebih baik daripada dengan orang yang negatif. Kerap bersosialisasi dengan orang-orang yang happy di lingkungan tempat tinggal akan meningkatkan kecenderungan Anda untuk menjadi bahagia. Seberapa sering Anda menghabiskan waktu bersama, juga memegang peranan. Menurut peneliti, orang yang tinggal sekitar 800 meter dari tetangga yang menyenangkan akan meningkatkan kebahagiaannya hingga 42 persen. Jika tetangga Anda tinggal lebih jauh (radius 3 km), peluangnya menurun hingga 22 persen. Penyebabnya, mungkin karena Anda jadi lebih jarang bertemu muka.
Menyukai kopi panas (hehehe i like this!Palagi kalau ngopi dibabe kwekekeke)
Menurut studi dari Yale University, aroma yang khas dari kopi, teh, atau cokelat panas yang masih mengepul, juga mampu mengumpulkan perasaan yang positif. Hal ini disebabkan orang mengasosiasikan kehangatan fisik dengan kehangatan emosional. Cangkir hangat yang Anda pegang akan lebih memancarkan keramahan atau kehangatan pada yang lain, juga rasa lebih murah hati dan mempercayai.
Punya dua teman baik
Di antara 654 orang menikah, mereka yang mengatakan memiliki setidaknya dua teman baik (tidak selalu berarti pasangannya sendiri) lebih cenderung memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik. Meskipun begitu, memiliki teman lebih banyak tidak berarti Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan daripada dua orang teman baik.
Selalu tersenyum
Coba lihat foto-foto Anda saat masih kuliah. Apakah Anda cenderung tersenyum atau tertawa? Bila ya, kecenderungan Anda untuk bercerai kelak berkurang lima kali daripada mereka yang tampak kurang happy dalam foto-fotonya, begitu menurut studi baru dari DePauw University, di Greencastle, Indiana. Senyum yang positif bisa menarik orang-orang bahagia lain, bahkan menggaet pasangan.
Punya saudara perempuan
Orang-orang dengan setidaknya satu saudara perempuan dilaporkan memiliki dukungan sosial yang lebih baik, lebih optimis, dan kemampuan mengatasi masalah, demikian menurut sebuah studi yang dipresentasikan di konferensi tahunan British Psychological Society. Saudara peempuan tampaknya mampu mendorong komunikasi dan kedekatan di dalam keluarga.
Jarang nonton TV
Orang-orang yang paling bahagia menonton TV 30 persen lebih sebentar daripada mereka yang menghabiskan waktu lebih sering, demikian dilaporkan University of Maryland. Universitas ini menganalisa data dari lebih 45.000 orang Amerika selama 34 tahun. Mereka yang jarang nonton TV lebih suka menggunakan waktunya untuk bersosialisasi, membaca, atau menghadiri acara-acara keagamaan. Kebiasaan-kebiasaan ini membuat orang memiliki mood dan kesehatan yang lebih baik.
Memajang suvenir atau foto di meja kerja
Bila Anda senang memajang foto-foto seusai liburan atau yang mengingatkan akan masa-masa menyenangkan, kemungkinan besar Anda lebih menghargai hidup dan lebih bahagia, kata Sonja Lyubomirsky, PhD, profesor bidang psikologi di University of California, Riverside. Kenangan manis tentang pertemuan keluarga atau liburan bersama teman-teman bisa mengingatkan Anda mengenai potensi kebahagiaan dan menjanjikan bahwa tak lama lagi Anda bisa mendapatkannya lagi.
Menjadikan olahraga sebagai prioritas
Orang yang gemar berolahraga mampu mengatasi stres dan cenderung merasa lebih puas dengan kehidupannya, demikian pendapat para peneliti Denmark. Dibandingkan dengan orang yang lebih suka bersantai-santai, orang yang rutin jogging kemungkinan stres dan ketidakpuasan dalam hidupnya menurun hingga 70 persen. Tetapi belum terlambat jika Anda ingin mengubah kebiasaan. Anda yang mulai berolahraga ringan (selama sekitar 17 - 34 menit sehari) akan mengalami peningkatan rasa bahagia.
Punya kehidupan cinta yang sehat
Ahli ekonom dari University of Warwick, Inggris, David Blanchflower, PhD, dan Andrew Oswald, PhD, mengatakan, keintiman fisik adalah faktor penting menuju kebahagiaan. Orang yang menikah cenderung berhubungan seks 30 persen lebih sering daripada yang masih lajang, yang bisa jadi merupakan alasan mengapa mereka lebih bahagia.
Berkumpul dengan orang-orang yang bahagia
Berkumpul dengan orang yang positif, tentu lebih baik daripada dengan orang yang negatif. Kerap bersosialisasi dengan orang-orang yang happy di lingkungan tempat tinggal akan meningkatkan kecenderungan Anda untuk menjadi bahagia. Seberapa sering Anda menghabiskan waktu bersama, juga memegang peranan. Menurut peneliti, orang yang tinggal sekitar 800 meter dari tetangga yang menyenangkan akan meningkatkan kebahagiaannya hingga 42 persen. Jika tetangga Anda tinggal lebih jauh (radius 3 km), peluangnya menurun hingga 22 persen. Penyebabnya, mungkin karena Anda jadi lebih jarang bertemu muka.
Menyukai kopi panas (hehehe i like this!Palagi kalau ngopi dibabe kwekekeke)
Menurut studi dari Yale University, aroma yang khas dari kopi, teh, atau cokelat panas yang masih mengepul, juga mampu mengumpulkan perasaan yang positif. Hal ini disebabkan orang mengasosiasikan kehangatan fisik dengan kehangatan emosional. Cangkir hangat yang Anda pegang akan lebih memancarkan keramahan atau kehangatan pada yang lain, juga rasa lebih murah hati dan mempercayai.
Punya dua teman baik
Di antara 654 orang menikah, mereka yang mengatakan memiliki setidaknya dua teman baik (tidak selalu berarti pasangannya sendiri) lebih cenderung memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik. Meskipun begitu, memiliki teman lebih banyak tidak berarti Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan daripada dua orang teman baik.
Orang Sukses Selalu Merangkul Pembencinya
Politik di kantor terjadi di semua organisasi. Anda tidak bisa menghindar atau menyangkalnya. Bahkan ketika Anda telah diangkat menjadi pemimpin pun, Anda masih bisa dijatuhkan akibat politik kantor. Karena itu, Anda perlu mengembangkan kemampuan politis untuk menghadapi realita di perusahaan Anda.
Bagaimana cara mengalahkan orang-orang yang menghembuskan rumor tidak sedap, atau menciptakan suasana yang merugikan Anda? Tanyalah pada orang-orang yang sukses.
Saat menghadapi orang-orang yang iri dengan kesuksesan mereka, orang sukses justru akan merengkuh pembenci mereka itu. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan diri menjadi sasaran rekan kerja yang dengki.
Soal iri hati itu sendiri, ada dua jenis yang berbeda: yang baik, dan yang jahat. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Psychological Science, Niels van de Ven (Tilburg University) dan koleganya, Marcel Zeelenberg dan Rik Pieters, mendapati bahwa orang-orang dengan rasa iri yang baik akan termotivasi untuk memperbaiki diri mereka, sehingga mereka bisa menjadi seperti orang yang mereka cemburui. Sebaliknya, mereka yang punya rasa iri yang jahat itulah yang akan mencari-cari kesalahan Anda.
Teori ini tetap berlaku dalam kehidupan di luar kantor. Dalam percobaannya, van de Ven dan koleganya tadi mengatakan pada relawan bahwa mereka akan menerima reward senilai 5 euro. Sebagian di antara mereka diberitahu bahwa mereka telah memenangkan hadiah uang tunai karena telah mengerjakan tes dengan baik, sedangkan kelompok yang lain diberitahu bahwa uang itu menjadi hak mereka tanpa ada alasan khusus. Kemudian mereka diminta untuk menyisihkan waktu dan tenaga untuk memberikan nasihat pada orang yang dianggap punya potensi iri hati pada mereka. Mereka yang merasa menjadi sasaran iri hati yang jahat (yang mendapatkan uang tanpa alasan khusus tadi) cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk memberikan nasihat, daripada mereka yang diberitahu bahwa mereka mendapat uang sebagai bonus prestasi mereka.
Dalam konteks kehidupan di kantor, hasil percobaan ini menandakan bahwa rekan kerja Anda cenderung ingin memperbaiki performa mereka jika mereka berpikir bahwa Anda mendapat bonus karena kerja keras Anda. Tetapi kalau mereka berpikir Anda diangkat karena Anda memang mengejar promosi, menjilat atasan, atau hanya mencoba membuat performa Anda terlihat bagus, maka mereka lebih cenderung ingin menjatuhkan Anda.
Sayangnya, tidak dijelaskan apakah subjek percobaan ini pria atau wanita. Meskipun demikian, bisa dimengerti kalau rasa takut akan menjadi sasaran balas dendam dijadikan motivasi untuk memperlakukan rekan kerja dengan baik.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa pria akan membunuh musuh yang lemah, sedangkan perempuan membunuh lawan yang kuat. Bagi pria, melenyapkan seseorang yang lemah akan membuat mereka merasa lebih aman. Namun bagi wanita, yang cenderung bekerja secara individu ketimbang sebagai satu unit di tempat kerja, rasa aman akan ditemukan dengan menghilangkan ancaman, bukan membangun kekuatan. Pria menganggap kompetisi itu menguatkan, sedang perempuan cenderung menganggap satu sama lain agresif atau culas, karena menginginkan kesuksesan yang sama.
Lalu, bagaimana cara membungkam barisan iri hati di kantor ini? Kalau Anda mendadak menerima durian runtuh di kantor (entah itu uang, fasilitas, atau penghargaan), cobalah membagi rejeki tersebut pada yang lain. Misalnya, memesan pizza untuk seluruh departemen (atau setidaknya tim Anda) setelah Anda makan siang dengan atasan, lalu mengumumkan bahwa penghargaan itu diperoleh berkat kerjasama semua yang terlibat dalam projek. Jadi, Anda tidak menjadi satu-satunya orang yang dipuji dan diberi hadiah.
Bagaimana cara mengalahkan orang-orang yang menghembuskan rumor tidak sedap, atau menciptakan suasana yang merugikan Anda? Tanyalah pada orang-orang yang sukses.
Saat menghadapi orang-orang yang iri dengan kesuksesan mereka, orang sukses justru akan merengkuh pembenci mereka itu. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan diri menjadi sasaran rekan kerja yang dengki.
Soal iri hati itu sendiri, ada dua jenis yang berbeda: yang baik, dan yang jahat. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Psychological Science, Niels van de Ven (Tilburg University) dan koleganya, Marcel Zeelenberg dan Rik Pieters, mendapati bahwa orang-orang dengan rasa iri yang baik akan termotivasi untuk memperbaiki diri mereka, sehingga mereka bisa menjadi seperti orang yang mereka cemburui. Sebaliknya, mereka yang punya rasa iri yang jahat itulah yang akan mencari-cari kesalahan Anda.
Teori ini tetap berlaku dalam kehidupan di luar kantor. Dalam percobaannya, van de Ven dan koleganya tadi mengatakan pada relawan bahwa mereka akan menerima reward senilai 5 euro. Sebagian di antara mereka diberitahu bahwa mereka telah memenangkan hadiah uang tunai karena telah mengerjakan tes dengan baik, sedangkan kelompok yang lain diberitahu bahwa uang itu menjadi hak mereka tanpa ada alasan khusus. Kemudian mereka diminta untuk menyisihkan waktu dan tenaga untuk memberikan nasihat pada orang yang dianggap punya potensi iri hati pada mereka. Mereka yang merasa menjadi sasaran iri hati yang jahat (yang mendapatkan uang tanpa alasan khusus tadi) cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk memberikan nasihat, daripada mereka yang diberitahu bahwa mereka mendapat uang sebagai bonus prestasi mereka.
Dalam konteks kehidupan di kantor, hasil percobaan ini menandakan bahwa rekan kerja Anda cenderung ingin memperbaiki performa mereka jika mereka berpikir bahwa Anda mendapat bonus karena kerja keras Anda. Tetapi kalau mereka berpikir Anda diangkat karena Anda memang mengejar promosi, menjilat atasan, atau hanya mencoba membuat performa Anda terlihat bagus, maka mereka lebih cenderung ingin menjatuhkan Anda.
Sayangnya, tidak dijelaskan apakah subjek percobaan ini pria atau wanita. Meskipun demikian, bisa dimengerti kalau rasa takut akan menjadi sasaran balas dendam dijadikan motivasi untuk memperlakukan rekan kerja dengan baik.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa pria akan membunuh musuh yang lemah, sedangkan perempuan membunuh lawan yang kuat. Bagi pria, melenyapkan seseorang yang lemah akan membuat mereka merasa lebih aman. Namun bagi wanita, yang cenderung bekerja secara individu ketimbang sebagai satu unit di tempat kerja, rasa aman akan ditemukan dengan menghilangkan ancaman, bukan membangun kekuatan. Pria menganggap kompetisi itu menguatkan, sedang perempuan cenderung menganggap satu sama lain agresif atau culas, karena menginginkan kesuksesan yang sama.
Lalu, bagaimana cara membungkam barisan iri hati di kantor ini? Kalau Anda mendadak menerima durian runtuh di kantor (entah itu uang, fasilitas, atau penghargaan), cobalah membagi rejeki tersebut pada yang lain. Misalnya, memesan pizza untuk seluruh departemen (atau setidaknya tim Anda) setelah Anda makan siang dengan atasan, lalu mengumumkan bahwa penghargaan itu diperoleh berkat kerjasama semua yang terlibat dalam projek. Jadi, Anda tidak menjadi satu-satunya orang yang dipuji dan diberi hadiah.
Belajar dari Cinta Cicak
Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat.
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana dia makan?
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu. Apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya..aahhh! Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta, cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana dia makan?
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu. Apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya..aahhh! Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta, cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Letih
Letih… ku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali
Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir....
tribute for Nilapolitan...
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali
Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir....
tribute for Nilapolitan...
Jika
Jika tulus cinta harus terpisahkan jarak
Jelas cinta tak lagi menggunakan indera
Jika rindu harus diobati dalam penantian
Jelas ini hanya berbicara tentang perasaan
Jika hidupku adalah tentangmu
Maka semua usahaku adalah untukmu
Jika disisiku adalah bahagiamu
Maka disisimu adalah semua pengabulan atas doa-doaku
Jelas cinta tak lagi menggunakan indera
Jika rindu harus diobati dalam penantian
Jelas ini hanya berbicara tentang perasaan
Jika hidupku adalah tentangmu
Maka semua usahaku adalah untukmu
Jika disisiku adalah bahagiamu
Maka disisimu adalah semua pengabulan atas doa-doaku
Lorong waktu
Kesepian hati…
Adakah benar adalah lorong waktu kebahagiaan ?
Kesunyian hati…
Adakah sungguh adalah suara merdu saat usia senja ?
Aku takut, aku salah kira
Meski kusadari kini ku di tengah itu semua
Aku hanya dapat bertanya
Tanpa sedikitpun kepastian akan jawabnya
Adakah benar adalah lorong waktu kebahagiaan ?
Kesunyian hati…
Adakah sungguh adalah suara merdu saat usia senja ?
Aku takut, aku salah kira
Meski kusadari kini ku di tengah itu semua
Aku hanya dapat bertanya
Tanpa sedikitpun kepastian akan jawabnya
just for fun
jika seorang wanita sedang hamil, teman2 nya akan datang dan mengelus perutnya sambil bilang "selamat yah" tp kenapa ga ada yang pernah menyentuh punya suami nya sambil bilang "kerja yang bagus"..pesan moralnya : kerja keras itu tidak pernah dihargai dan selalu hasil terakhir yang lebih bagus ;d
Monday, April 11, 2011
cantik dan tidak cantik
berdasarkan kisah nyata, mereka yang curhat kepada saya,
hape ku berbunyi, seorang teman nun jauh di sana menghubungi saya.
katanya, " gw curiga laki gw selingkuh. gw nemu foto cewek di inbox facebook bla..bla..bla. .. gw kirim fotonya ke email elu... elu liat ya. gw pengen tahu menurut elu tuh cewek cantik nggak sih"
atau... "liat deh foto profile gw di facebook.. menurut elu gimana? kasih tahu gw dong, gw keliahatan beda/cantik/ jelek di foto yang mana?"
saya harus memilih 200 foto orang yang sama!!!!
hape ku berbunyi, seorang teman nun jauh di sana menghubungi saya.
katanya, " gw curiga laki gw selingkuh. gw nemu foto cewek di inbox facebook bla..bla..bla. .. gw kirim fotonya ke email elu... elu liat ya. gw pengen tahu menurut elu tuh cewek cantik nggak sih"
atau... "liat deh foto profile gw di facebook.. menurut elu gimana? kasih tahu gw dong, gw keliahatan beda/cantik/ jelek di foto yang mana?"
saya harus memilih 200 foto orang yang sama!!!!
atau... "laki gw jalan sama perempuan, anak buahnya. gw tanya, dia cantik ya??.... terus, laki gw marah. katanya kamu kok ngeliat orang dari cantik fisiknya saja sih..."
atau... "gw ikut gym, operasi pelastik, duit gw abis utk perawatan salon dan dokter kulit.. tapi suami saya...."
masih banyak atau atau yang lain.
untuk kalian wanita yang merasa jelek fisik..
ada batas umur bagi pria melihat kecantikan fisik pada wanita. ketika pria memasuki usia lebih matang, mereka lebih memilih wanita yang mempunyai kecantikan hati dan pikiran, dan yang lebih penting pria2 itu merasa didengar, diakui, nyaman, dan aman berada disamping wanitanya. kecantikan fisik dianggap bonus menyenangkan.
tidak percaya?
lihat dan dengan sekeliling kita.
berapa banyak laki2 ganteng, pintar, kaya raya sudah punya istri cantik, pintar, tinggi, langsing putih tapi selingkuh dengan wanita yang standar kecantikan fisiknya jauh dibanding istri.
atau, pasti diantara kita pernah mendengar selentingan gosip di kantor atau di pasar, "gila ya si bapak itu.. istrinya kurang apa sih,? ..... tapi kok selingkuh juga... mana selingkuhannya jelek... bla..bla..bla. .."
atau pasangan cantik ganteng, tapi kawin cerai, kawin cerai...
kesimpulannya, kecantikan tidak menjamin segalanya.
(PS: pengamatan saya baru sebatas wanita cantik dan tidak cantik
jadi tidak berlaku untuk pria ganteng dan tidak ganteng)
atau... "gw ikut gym, operasi pelastik, duit gw abis utk perawatan salon dan dokter kulit.. tapi suami saya...."
masih banyak atau atau yang lain.
untuk kalian wanita yang merasa jelek fisik..
ada batas umur bagi pria melihat kecantikan fisik pada wanita. ketika pria memasuki usia lebih matang, mereka lebih memilih wanita yang mempunyai kecantikan hati dan pikiran, dan yang lebih penting pria2 itu merasa didengar, diakui, nyaman, dan aman berada disamping wanitanya. kecantikan fisik dianggap bonus menyenangkan.
tidak percaya?
lihat dan dengan sekeliling kita.
berapa banyak laki2 ganteng, pintar, kaya raya sudah punya istri cantik, pintar, tinggi, langsing putih tapi selingkuh dengan wanita yang standar kecantikan fisiknya jauh dibanding istri.
atau, pasti diantara kita pernah mendengar selentingan gosip di kantor atau di pasar, "gila ya si bapak itu.. istrinya kurang apa sih,? ..... tapi kok selingkuh juga... mana selingkuhannya jelek... bla..bla..bla. .."
atau pasangan cantik ganteng, tapi kawin cerai, kawin cerai...
kesimpulannya, kecantikan tidak menjamin segalanya.
(PS: pengamatan saya baru sebatas wanita cantik dan tidak cantik
jadi tidak berlaku untuk pria ganteng dan tidak ganteng)
Hidup jomblo...
Being single, pilihan atau bukan, jawabannya pasti akan berbeda-beda tetapi menjadi single juga banyak happy-nya asalkan kita menikmati ke single an kita itu.
Nah ini ada kebiasaan buruk para jomblo'ers yang sekiranya bisa kita simak..
1. Enggak doyan mandi.
Apalagi keramas, terutama para cowok yang dari sononya udah punya bakat kayak gitu. Kebiasaan ini yang kadang mengganggu bagi lingkungan sekitar.
2. Enggak peduli sama penampilan.
Mereka pikir, buat apa dandan. Toh enggak akan ada yang muji.
3. Negatif thinking.
Misalnya, kalau pas lagi jalan sendiri, lalu ada yang nanya, "Koq sendiri", langsung deh reaksinya seperti ini: "Sudah tau gua jomblo, pake tanya-tanya. Nyindir, ya?"
4. Orang yang jomblo kerap mencitrakan dirinya secara negatif.
Mereka menjadi pribadi yang pesimistis, rendah diri, loyo alias enggak punya semangat hidup. Dari tindak tanduknya, seolah mereka mau bilang, "i'm loser !" dan seringkali hal ini mereka lakukan dengan sengaja. Mungkin dengan maksud agar orang bersimpati.
5. Kurang mensyukuri hidup.
Dalam pandangannya rumput di halaman tetangga kelihatan lebih hijau. Apalagi, kalau lihat orang lagi asyik pacaran. Padahal dia belum tau kalau punya pacar enggak selamanya enak. hehe.. :)
6. Penuh dusta.
Status sebagai jomblo kadang bikin orang enggak jujur. Bahkan terhadap diri sendiri. Enggak apa adanya. Sebagai contoh, jika ada orang bertanya, "Kenapa sih kamu belum punya pacar juga?" Lantaran gengsi, kamu jawab "Aku memang belum mau pacaran koq!" Padahal alasan sebenarnya adalah karena belum ketemu yang suka sama kamu.
7. Nelangsa.
Para jomblo kadang terlalu hanyut dengan perasaan. Mereka
sering kali merasa iba pada dirinya sendiri. Seakan, dengan status jomblo dia menjadi orang paling malang sedunia.
Nah loo..., pasti ada yang ngomong, "Ah..enggak gitu-gitu amat seh...", atau "Ah enggak juga ya..." Dengan kata lain Jomblo itu berbeda-beda tetapi tetap satu juga..
wakaka... Hidup jomblo...
About LOve
Aisyah gadis yang cantik, sekalipun usianya baru tujuh tahun, dia sangat cerdas namun disisi lain selalu cemburu dengan kakaknya. Mulai dari makanan, pakaian, bahkan kasih sayang. Bagi Aisyah, ibu adalah sosok yang tidak adil, selalu membedakan dirinya dengan kakaknya. Aisyah merasa kakaknya lebih disayangi oleh sang ibu. Ketidaksukaannya semakin lama semakin memuncak, kemudian dia wujudkan pada sikap dan perilaku ketidaksukaannya kepada kakak dan ibunya. Pada suatu malam sang ibu bertanya, 'Apakah Aisyah mencintai ibu?' 'Tentu, Aisyah sangat sayang ama ibu.' jawab Aisyah. Sang Ibu bertanya lagi, 'sayang mana pada ibu atau kalung itu?' 'Tentu saja Aisyah lebih sayang ibu daripada kalung ini.' Jawab Aisyah sambil memegangi kalung yang dipakainya. Mendengar jawaban Aisyah, sang ibu meminta kalung yang dipakainya. Aisyah terkejut bukan main atas permintaan ibunya karena Aisyah sangat menyukai kalung yang ada dilehernya. 'Ibu, ambillah yang ibu suka asal jangan kalung ini karena tanpa kalung ini aku tidak terlihat cantik.' Ucap Aisyah dengan mata berkaca-kaca.'Ibu, boleh ambil sepatuku asal jangan kalung ini, Aku mohon bu..' Lanjut Aisyah. Sang Ibu tidak mengucapkan apapun, Ibu tersenyum dan mencium kening Aisyah kemudian keluar meninggalkan kamar Aisyah.
Selama satu minggu, sang ibu selalu bertanya pada Aisyah lebih sayang mana ibu atau kalung itu? Aisyah selalu menjawab, 'Aku lebih sayang ibu.' Aisyah mencoba merayu ibunya agar mau menerima pemberiannya yang lain. Bahkan Aisyah rela untuk diberi uang jajan asal ibunya tidak meminta kalung miliknya. Sampai satu hari Ibunya selesai mencuci piring, duduk diruang Aisyah datang menghampiri dan menyerahkan kalung kesayangannya. Aisyah mengatakan pada ibunya, 'Ibu tahu kalung ini sangat aku sayangi tetapi aku lebih menyayangi ibu,' Kalung ibu dipegang oleh ibunya dan menanyakan apakah memang telah benar2 memberikan kalung itu, Aisyah menjawabnya dengan menganggung. Tak lama kemudian sang ibu mengeluarkan kotak kecil dari sakunya dan menyerahkan kotak kecil itu kepada Aisyah. 'Bukalah kotak itu.' kata sang ibu. Ketika kotak itu dibuka ternyata sebuah kalung emas sama persis kalung imitasi miliknya yang telah diberikan kepada ibunya. Aisyah melonjak kegirangan. Dipeluk ibunya, diciumi pipi sang ibu, air mata yang bening mengalir dipipi Aisyah. Kebahagiaan yang luar biasa dirasakan hatinya bahwa sang ibu sangat mencintai dirinya.
Dipeluknya Aisyah, sang ibu bertutur dengan kasih sayang pada buah hatinya. 'Aisyah, jika kamu ingin dicintai, pertama kami yang harus dilakukan adalah kamu harus mencintai mereka. Jika kamu ingin hidupmu bahagia maka tanggalkanlah pikiran-pikiran buruk yang melahirkan penderitaan dalam hidupmu.' Sambil menatap mata Aisyah, sang ibu menghapus air mata yang mengalir dipipi Aisyah. 'Aisyah, Ingatlah bahwa hidup ini harus disyukuri sebagai karunia Allah dengan selalu berpikir positif dan berprasangka baik kepada siapapun, sebab bila kita bersyukur maka Allah akan melimpahkan nikmat yang jauh lebih banyak.' Di dalam pelukan sang ibu, Aisyah menangis tersedu-sedu, 'Maafkan Aisyah, ibu. Aisyah selalu berprasangka buruk pada ibu dan kakak. Aisyah cemburu dengan kakak. Aku berjanji, akan mengubah sikap. Aisyah bersyukur punya ayah, ibu dan kakak yang mencintai Aisyah.' Aisyah memejamkan mata, wajahnya yang cantik jelita memancarkan cahaya hatinya yang tulus dipenuhi kebahagiaan. Malam itu Aisyah mendapatkan pelajaran yang berharga, sebuah kasih sayang yang tulus dari sang ibu.
Selama satu minggu, sang ibu selalu bertanya pada Aisyah lebih sayang mana ibu atau kalung itu? Aisyah selalu menjawab, 'Aku lebih sayang ibu.' Aisyah mencoba merayu ibunya agar mau menerima pemberiannya yang lain. Bahkan Aisyah rela untuk diberi uang jajan asal ibunya tidak meminta kalung miliknya. Sampai satu hari Ibunya selesai mencuci piring, duduk diruang Aisyah datang menghampiri dan menyerahkan kalung kesayangannya. Aisyah mengatakan pada ibunya, 'Ibu tahu kalung ini sangat aku sayangi tetapi aku lebih menyayangi ibu,' Kalung ibu dipegang oleh ibunya dan menanyakan apakah memang telah benar2 memberikan kalung itu, Aisyah menjawabnya dengan menganggung. Tak lama kemudian sang ibu mengeluarkan kotak kecil dari sakunya dan menyerahkan kotak kecil itu kepada Aisyah. 'Bukalah kotak itu.' kata sang ibu. Ketika kotak itu dibuka ternyata sebuah kalung emas sama persis kalung imitasi miliknya yang telah diberikan kepada ibunya. Aisyah melonjak kegirangan. Dipeluk ibunya, diciumi pipi sang ibu, air mata yang bening mengalir dipipi Aisyah. Kebahagiaan yang luar biasa dirasakan hatinya bahwa sang ibu sangat mencintai dirinya.
Dipeluknya Aisyah, sang ibu bertutur dengan kasih sayang pada buah hatinya. 'Aisyah, jika kamu ingin dicintai, pertama kami yang harus dilakukan adalah kamu harus mencintai mereka. Jika kamu ingin hidupmu bahagia maka tanggalkanlah pikiran-pikiran buruk yang melahirkan penderitaan dalam hidupmu.' Sambil menatap mata Aisyah, sang ibu menghapus air mata yang mengalir dipipi Aisyah. 'Aisyah, Ingatlah bahwa hidup ini harus disyukuri sebagai karunia Allah dengan selalu berpikir positif dan berprasangka baik kepada siapapun, sebab bila kita bersyukur maka Allah akan melimpahkan nikmat yang jauh lebih banyak.' Di dalam pelukan sang ibu, Aisyah menangis tersedu-sedu, 'Maafkan Aisyah, ibu. Aisyah selalu berprasangka buruk pada ibu dan kakak. Aisyah cemburu dengan kakak. Aku berjanji, akan mengubah sikap. Aisyah bersyukur punya ayah, ibu dan kakak yang mencintai Aisyah.' Aisyah memejamkan mata, wajahnya yang cantik jelita memancarkan cahaya hatinya yang tulus dipenuhi kebahagiaan. Malam itu Aisyah mendapatkan pelajaran yang berharga, sebuah kasih sayang yang tulus dari sang ibu.
Sunday, April 10, 2011
bad day
Where is the moment when we needed the most
You kick up the leaves and the magic is lost
They tell me your blue skies fade to grey
They tell me your passion's gone away
And I don't need no carryin' on
You stand in the light just to hit a new low
You're faking a smile with the coffee you go
You tell me your life's been a way off line
You're falling to pieces everytime
And I don't need no carryin' on
Because you had a bad day
You're taking one down
You sing a sad song just to turn it around
You say you don't know
You tell me don't lie
You work on a smile and you go for a ride
You had a bad day
The camera don't lie
You're coming back down and you really don't mind
You had a bad day
You had a bad day
Well you need a blue sky holliday
The point is they laugh at what you say
And I don't need no carryin' on
You had a bad day
You're taking one down
You sing a sad song just to turn it around
You say you don't know
You tell me don't lie
You work with a smile and go for a ride
You had a bad day
The camera don't lie
You're coming back down and you really don't mind
You had a bad day
(Oh.. holliday..)
Sometimes the system goes on the blink
And the whole thing turns out wrong
You might not make it back and you know
That you could be well oh that strong
And I'm not wrong
So where is the passion when we needed the most
Oh you and I
You kick up the leaves and the magic is lost
'Cause you had a bad day
You're taking one down
You sing a sad song just to turn it around
You say you don't know
You tell me don't lie
You work with a smile and you go for a ride
You had a bad day
You've seen what you like
And how does it feel for one more time
You had a bad day
You had a bad day
Had a bad day
Had a bad day
Saturday, April 9, 2011
The oldest family in the world
TORONTO, Oct. 24 (JTA) — You may not find Dr. Neil Rosenstein’s new book listed on national best-seller lists, but the noted genealogist — with his tongue halfway in his cheek — compares it to the popular thriller “The Da Vinci Code." Both books, the noted American genealogist and surgeon said, deal in varying degrees with family trees reaching back 30 centuries to the biblical House of David. But Rosenstein, a 60-year-old New Jersey resident, notes that while Dan Brown’s novel presents a clever blend of fact and fancy, “The Lurie Legacy,” published recently by the New Jersey-based publishing house, Avotaynu, is based entirely on accurate historical information, with all sources carefully noted. In “Legacy,” Rosenstein links the Lurie lineage — which includes such modern luminaries as Sigmund Freud and Martin Buber — to Rashi, the 11th-century sage, and many other revered Jewish figures from Hillel to Hezekiah — and ultimately to King David of the 10th century BCE. The book significantly extends on Rosenstein’s monumental 1990 work, “The Unbroken Chain,” which focused on the genealogies of the major Ashkenazi rabbinic dynasties from medieval times to the present. Rosenstein joked that “Legacy” is a “prequel” to the earlier book — “you know, just like in the Star Wars series." The earlier work documented the descendants of the legendary 16th-century Rabbi Meir Katzenellenbogen of Padua, who gave rise to the Ger, Bobov and other major Chasidic dynasties of 18th-century Europe. The new book enlarges the genealogical pyramid, connecting it to Rabbi Jehiel Lurie, head of the 13th-century rabbinical court in Brest-Litovsk, then back to Rashi and beyond. In a foreword, former Israeli Chief Rabbi Yisrael Meir Lau unequivocally endorsed the validity of the historical links. “After examining the subject, I came to the conclusion that indeed it is correct to connect the Lurie family back to the Rashi — and from there to Rabbi Yochanan HaSandlar, King Yehizkiyahu and, obviously, to King David,” he wrote. The Guinness Book of Records has also accepted the Luries as the oldest-known living family in the world today, citing them in the “longest lineage” category in its 1999 edition. The family tree boasts an astonishing array of celebrated historical figures from the prophet Isaiah to Sir Isaiah Berlin, from Felix Mendelssohn to Karl Marx and Moses Montefiore. The list also includes Yehudi Menuhin, Helena Rubinstein, the Rothschilds and even Rosenstein himself. If it begins to sound like a “Who’s Who” of the Ashkenazi world, that’s because it is. Rabbi Beryl Wein, former head of the Rockland, N.Y., Sha’arei Torah yeshiva, once estimated that the Katzenellenbogen tree links more than half of the Ashkenazi Jews in the world. If so, Rosenstein conjectures that the Lurie dynasty “would possibly connect most, if not all” Ashkenazi Jews. Regarded as the most prominent and ancient of all Ashkenazi families, the Lurie clan apparently originated in 13th-century France. Although one obscure tradition suggests the name arose from the Hebrew phrase “le-or Yah” — “by God’s light” — Rosenstein considers it more likely that the name derived from the name of the town of Loire on the Rhone River. Illustrious personages bearing variants of the name — such as Lourie, Luria, Loria, Lorie and Lurya — include the Nobel Prize-winning Italian physician Salvador Luria (1912-1991) and internationally renowned political cartoonist Ranan Lurie, who penned the book’s preface. However, Rosenstein cautions that numerous prominent Luries, including the famous 16th-century kabbalist Rabbi Isaac Lurie of Safed, known as the Ari, cannot yet be connected to the clan with historical accuracy. Another important relation is Rebecca Lipa Anikster, whose unique 19th-century Yiddish-Hebrew autobiography, “Zecher Olam,” is painstakingly reproduced in the book and translated in full. But Rosenstein is still awaiting the emergence of new evidence that will pinpoint Anikster’s place in the family tree with precision. “Sometimes there will be things that will not have an answer,” he said. “In such cases, we can only say ‘Taku’ just as we do sometimes when reading the Talmud. ‘Taku’ means we have to wait for Eliyahu the Prophet to come along to tell us what is the right answer." The book recounts many historical anecdotes, including the unverified tale of the Jewish pope — a cousin of Rashi’s named Elchanan who, according to legend, converted and became the Roman Catholic Pope Andreas. A more central anecdote involves a 19th-century figure, Yoneh Lurie of Moghilev. One afternoon in 1812, Lurie’s Minchah prayer was interrupted by Napoleon, whose army had just been defeated and who was in need of assistance. Yoneh responded nobly to the emperor’s request for help and received Napoleon’s gold-embroidered greatcoat as a token of appreciation. The jacket was later fashioned into a parochet, a curtain for the holy ark, and now belongs to the Haifa Museum. The book presents numerous rare and previously unpublished documents, including a 68-page 19th-century family pedigree by Simcha Lurie of Minsk, nephew of the esteemed talmudist, Rabbi David Lurie, or the Radal. Rosenstein acquired the manuscript for an unspecified sum from a Brooklyn rare-books dealer in 2000. Through diligent presentation of original sources, Rosenstein says he hopes to reverse several longstanding mistakes and textual misreadings that had been handed down as facts by generations of previous researchers. While not all readers will care for such obscure and erudite details, publisher Gary Mokotoff said many will appreciate the lavish reproductions of original sources and antique illustrations, as well as the 50 pages of detailed family charts at the back. Mokotoff said he sees the 390-page, large-format volume as a “coffee-table book.” “We didn’t really publish it for the genealogical community, we published it for the Jewish community,” he said. “People will want it because it tells the history of a great Jewish family.”
Ian Rush's ( Liverpool past player)
Just one word is needed to describe Ian Rush's Liverpool career: goals.
The Welshman scored 346 of them in 660 appearances, a club record which will take some beating.
Nothing shakes the Kop more than a goal, and no one has caused quite so much structural damage to the famous stand as Rush.
More importantly, his predatory instincts were instrumental in the Reds dominating the game for most of the 1980s. He was loved at Anfield, feared at every opposition ground and renowned throughout Europe.
It's hard to believe that such a glittering Liverpool career had such an inauspicious start.
Signed from Chester in 1980 for £300,000 (then a British transfer record for a teenager), Rush initially felt he wasn't getting a fair crack under Bob Paisley. He even asked for a transfer.
A possible move to Crystal Palace was discussed, though Paisley had no intention of sanctioning the deal. He knew that Rush's time would come.
Tall, thin and ungainly, the young striker looked anything but a future striking hero when he broke into the team, but looks can be deceptive.
It actually took nine games for him to register a first senior goal, but the floodgates opened from there.
It was in 1981-82 that Rushie fully established himself as a Reds regular. Paisley was in the process of rebuilding his team and the new boy's tally of 30 goals in 49 appearances helped deliver an ominous message to Liverpool's rivals. Oh, and there were two new additions to the Anfield trophy room to boot.
In November 1982, an awesome display of finishing by the boyhood Evertonian sunk the shell-shocked Toffees during an unforgettable afternoon at Goodison. The name Ian Rush was now etched indelibly into Merseyside folklore. No wonder Europe's big fish were starting to circle.
Often described by his teammates as Liverpool's first line of defence, the Wales international was not just a goalscorer but a hard-working, selfless runner who never gave up the chase.
Electric pace and eagle-eyed anticipation meant he was also a nightmare to mark and his attacking partnership with Kenny Dalglish is regarded as one of the best ever.
Electric pace and eagle-eyed anticipation meant he was also a nightmare to mark and his attacking partnership with Kenny Dalglish is regarded as one of the best ever.
The 1983-84 season was perhaps Rush's finest. A remarkable 47-goal haul (50 if you count his spot kick conversion in Rome and two goals for Wales) was enough to see him become the first British player to win Europe's Golden Boot. This was a perfect accompaniment to an unprecedented treble of league title, European Cup and Milk Cup, not to mention double player of the year recognition.
Running on to perfectly threaded throughballs was Rush's forte and when one-on-one with a keeper you'd bet your mortgage on him netting. But what made him stand out from the rest was the variation in his goals. Of course there were countless close-range tap-ins, but also in his locker were many well-timed volleys, the odd 25-yard pile-driver and occasional header.
One of his finest displays of finishing came on an icy night at Villa Park in January 1984 when he bagged a memorable hat-trick.
Running on to perfectly threaded throughballs was Rush's forte and when one-on-one with a keeper you'd bet your mortgage on him netting. But what made him stand out from the rest was the variation in his goals. Of course there were countless close-range tap-ins, but also in his locker were many well-timed volleys, the odd 25-yard pile-driver and occasional header.
One of his finest displays of finishing came on an icy night at Villa Park in January 1984 when he bagged a memorable hat-trick.
Liverpool's master marksman netted against almost every team he faced but it was neighbours Everton on whom he inflicted most damage.
His memorable double against our Mersey rivals in the 1986 Cup final secured the club's first domestic double but, as the dust settled on that triumph, the blue half of the city was given reason to dance with joy when it was announced that Liverpool's lean, mean, goalscoring machine had agreed to join Juventus.
Unsurprisingly, news of his move, which was to go through the following summer, shook the Kop to its core and a 'Rushie Must Stay' campaign was launched in a futile bid to keep their hero at Anfield.
Unsurprisingly, news of his move, which was to go through the following summer, shook the Kop to its core and a 'Rushie Must Stay' campaign was launched in a futile bid to keep their hero at Anfield.
Determined to bow out on a high, Rush signed off by breaching the 40-goal barrier for only the second time in his career and left for the land of the lira with everyone's best wishes.
After just one season in Italy, however, he was to make a sensational return. Having been made aware that their former star had failed to fully settle in Turin (it was like living in a foreign country, said Rush at the time), Liverpool jumped at the chance to sign him once more.
After just one season in Italy, however, he was to make a sensational return. Having been made aware that their former star had failed to fully settle in Turin (it was like living in a foreign country, said Rush at the time), Liverpool jumped at the chance to sign him once more.
The predator responded by picking up where he left off, scoring goals for fun and proceeding to smash any goalscoring record he hadn't yet broken.
Everton remained high on his hit-list and another brace in the 1989 FA Cup final saw him finally overtake the legendary Dixie Dean as the most prolific derby goalscorer.
Three years later he became the most fruitful forward in Cup final history after netting his fifth during the 2-0 victory over Sunderland.
All this was small fry compared to what Rush was to achieve in October 1992, however, when he netted for a 287th time in a Liverpool jersey and in doing so surpassed Roger Hunt as the leading scorer in Anfield history.
The same year saw him handed the captaincy by manager Graeme Souness and in 1995 he fulfilled a personal dream by lifting the Coca Cola Cup.
Rush's work on Merseyside was still not done, though, and his last act before leaving for Leeds on a free in the summer of 1996 was to pass on his goalscoring wisdom to striking prodigy Robbie Fowler.
While records are there to be broken, it's likely that the number nine's phenomenal tally of Liverpool goals will go unsurpassed well into the new millennium.
Even if it is eventually beaten, the fact Rush left the Kop with 346 heart-thumping memories means he'll forever be renowned as one of the all-time Anfield greats.
While records are there to be broken, it's likely that the number nine's phenomenal tally of Liverpool goals will go unsurpassed well into the new millennium.
Even if it is eventually beaten, the fact Rush left the Kop with 346 heart-thumping memories means he'll forever be renowned as one of the all-time Anfield greats.
Other Clubs:
Chester, Juventus, Leeds, Newcastle, Sheffield United (loan), Wrexham, Sydney Olympic
Chester, Juventus, Leeds, Newcastle, Sheffield United (loan), Wrexham, Sydney Olympic
Subscribe to:
Posts (Atom)